- Back to Home »
- adventure , gunung »
- Berburu Pagi di Panderman
Posted by :
Unknown
Selasa, 03 Desember 2013
Sunrise view on mount panderman, batu |
Panderman adalah sebuah gunung wisata di wilayah
kota Batu. Dengan ketinggian 2000 Meter dari Permukaan Air Laut (Mdpl), gunung
ini adalah favorit bagi pendaki dan penyuka kegiatan alam asal kota Malang dan
sekitarnya. Selain karena mudah dijangkau dari kota Malang. Gunung ini mampu
didaki hanya dengan beberapa jam saja. Tergantung pengalaman masing-masing
pendaki.
Saya dengan tiga orang teman suatu kali mendadak
berkeinginan mendaki gunung panderman. Memang, jika kaki terlalu gatal untuk
melangkah pergi, namun apa daya dana tak sampai ke tempat-tempat eksotis. Kabur
ke alam liar seperti ke pegunungan yang paling mudah dijangkau pun alternatif yang
pas untuk menenangkan diri.
Hanya dengan berbekal makanan ringan seadanya,
seperti roti, coklat, buah-buahan, dan air mineral dalam kemasan. Kami
melakukan pendakian kilat pada pukul 01.30. WIB. Perjalanan menuju puncak dari
tempat penitipan kendaraan memakan waktu sekitar 4 jam perjalanan yang cukup ‘menyehatkan’.
Saat itu kami memang tidak berencana untuk menginap
atau mendirikan tenda. Tujuan kami hanya ingin berburu sunrise di puncak, sehingga pendakian dilakukan secepat mungkin,
dengan barang bawaan seringan mungkin. Beruntung cuaca sangat mendukung
pendakian kami saat itu. Tidak ada hujan setetes pun yang mengguyur kami sejak
keberangkatan hingga sampai di puncak sekitar pukul 04.30 WIB. Langit masih berwarna
biru gelap ketika, kami berada di puncak panderman, puncak Basundara.
Kami pun menuggu pagi di sebuah dataran yang cukup
luas di tengah rapatnya pepohonan pinus dan ilalang. Di hadapan kami, Jauh di cakrawala
sebelah timur. Sedikit demi sedikit matahari mulai merangkak pelan menyembul
dari sela-sela gundukan pegunungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Langit
gelap perlahan berubah bergradasi menjadi biru tua, lalu ke biru terang.
Awan-awan
yang membeku mulai terlihat bergelayut diterpa cahaya mentari. Mereka seperti
lautan tenang yang terbuat dari kapas. Bergelombang membentuk barisan indah
menutupi kota Batu dan Malang di bawah kami seperti kanopi berwarna putih
cantik. Sungguh indah dan menakjubkan. Pemandangan yang membuat kami terdiam,
meresapi dingin hawa gunung, dan lembutnya geliat dunia yang terbangun.
Puncak-puncak gunung yang lain pun terlihat kokoh menjulang mencakar langit. Menambah
syahdu keheningan alam kala manusia masih banyak terlelap dalam mimpi.
Perjalanan yang berat dan menguras tenaga, terbayar
tunai dengan keindahan tersebut. Kami pun tak mau menyia-nyiakan momen
tersebut, dan mengabadikan sunrise indah ini dalam foto-foto dan berpose aneh
seolah-olah saya mengeluarkan cahaya dari balik bokong saya.