- Back to Home »
- interresting point , others , sharing , story »
- Wanita Di Mata Seorang Traveler
Posted by :
Unknown
Kamis, 09 Januari 2014
Lupakan
Pantai, gunung, danau, dan lainnya. Musim masih kelabu dirundung hujan.
Mari
kita mengobrol santai sejenak dengan The Lost Traveler.
Pria
berdarah minang yang kini merantau di kota Malang ini. Walau berani tersesat
sendirian di negeri orang. Tetap saja ada secuil romantisme dalam jiwa
petualang-nya. Pernah ia mengungkapkan perasaanya kepadaku tentang persoalan
wanita.
Bagaimana saya menampung curahan hatinya? Berikut obrolan penuh canda saya dengannya suatu
kali.
S
: Saya kepengen tahu nih The Lostraveler (TL). Kira-kira umur berapa seorang
traveler seperti anda akan menikah
nantinya?
TL:
Muahahaha, , , pengen nikah? Saya
umur 30-an lah. Setelah mimpi ke Eropa saya tercapai. Sekalian nanti nikahnya
sama orang sana.
S : Naaahh! Ketahuan ha ha ha, , ,
TL
: Haha,
ketahuan apa?
S : Ternyata, walaupun "telat" resolusi untuk menikah bagi seorang
traveler itu, ada kepastiannya. Daripada pertanyaan sulit seperti, kapan anda
berhenti traveling? he he he, , ,
TL : Kapan berhenti traveling juga bisa dipastikan kok.
S : Apa pernah seorang TL cinta lokasi di sebuah destinasi?
TL
: Cinlok? Kalau
cinta lokasinya pernah. Kalau cinta orang di lokasinya belum
S : Ahahaha, , , kalo cinta lokasinya sih. Dengan pasar tradisional saja
langsung jatuh cinta kayaknya. ha ha ha, , ,
TL
: Maka dari
itu. He, , ,he, , eeehh. Kalau diingat-ingat. (Saya) pernah sih (Cinlok), tapi enggak
sampai jadian. Cuma dekat saja. ha, , ,ha, , ha, , ,
S : Kalau boleh mengintip sedikit, sebut
saja si Mawar itu. TL ketemu di mana kira-kira? he he he, , ,
TL
: Ketemu di
Lombok. Dia waktu itu jadi model fotoku di sana he, , ,he, , ,he, , ,
S : Ha ha ha ha. . . Pantas ingin balik terus ke Lombok ya? Ternyata ada
hati yang tertinggal rupanya wak, , , wak, , , wak, , ,
TL
: Ha, , , ha,
, ,ha, , , Bisa dibilang begitu. Tiap (kali) ke Lombok pasti ketemuan sama dia.
S : Muehehehehe. Apa enggak takut diembat orang?
TL
: Biasa saja.
Lagian juga bukan punya saya kok! Cuma deket doang.
S
: Sebagai
seseorang yang punya hobi bepergian sendirian. Wanita seperti apa yang kira-kira
bisa mengerti hobi anda ? nahhhh loh?
TL : Haha, , , Tentang tipe nih? (berfikir) yang sesama pejalan juga
(pastinya), dan enggak manja tapi tetep modis. Nah lo.. haha. . .
S : Muehehehe, , , sulit juga ya? Apa si mawar (dari Lombok itu) juga
(bertipe) begitu?
TL : Hadeeh. . . Si mawar mah model. Bukan pasangan.
Nanti, pasangan saya sama bule saja (ini serius). Ha, , ,ha, , ,ha.
S : Lebih memilih bule ya? Kenapa?
TL
: Untuk
ukuran cewek. Bule lebih pintar. Kalau di Indonesia, bedaknya yang lebih tebal
dari otaknya.
S : Wah! Ini kontroversi ini. ha ha ha. . . Bukannya, wanita Indonesia ada
juga yang cerdas bung? he he he, yang tebal make up-nya kan oknum?
TL
: Sejauh
yang saya temukan. Masih belum ada ha, , ,ha, , ,ha. Pintar dalam artian textbook sih banyak.
S : Wohoho, , , ok ok, , , (Ternyata) Bukan hanya cantik (saja) yang relatif
ya? kecerdasan juga relatif. ha ha ha.
By the
way. Kalau lagi di rumah sekarang. Ibu biasanya masak apa untuk kepulangan anak
tercintanya yang satu ini?
TL : Ha, , ,ha, , ,ha. Enggak tahu? Sudah lama enggak pulang soalnya.
S : TL enggak pernah minta dimasakin apa gitu sama ibu, atau ibu yang
biasanya memasakan makanan spesial buat TL?
TL
: Hhmmmm, ,
, Enggak ada. Semua masakan ibu enak kok!
S : Waha, , ,ha, , ,ha, , , Kalau saya pulang selalu disediakan perkedel jagung
(gampang kan kalau mau jadi istri saya :p). Padahal saya enggak pernah minta ha
ha ha.
TL
: Ha, , ,ha,
, , Kalau saya pulang. Seperti enggak ada kejadian apa-apa. Jadinya enggak
dimasakin yang aneh-aneh. (Sepertinya
lebih gampang lagi menjadi istri orang yang satu ini).
S : Nah, , , Padang itu kan dikenal dengan budaya makannya? Sebuah kisah
dari seorang teman asal Medan, mengatakan ada tradisi unik namanya Ciak Barandang.
Kalau saya tidak salah tangkap. Apa benar rumornya, setelah kena yang satu itu. Bisa nyantol sama cewek Padang? We he he he he.
TL
: Ha, , ,ha,
, ,ha. Ciak Barandang apaan? Enggak pernah dengar kalau ada rumor-rumor seperti
itu. Enggak bener, itu mah! Lah, kok enak bisa langsung nyantol? He, , ,he, ,
,he.
S : Wahahaha, , , Berarti teman saya ngaco itu ha ha ha. . .
TL
: Hehehe,,,
Enggak ada yang namanya jalan pintas bung!
S : Kalau seorang ibu di padang punya anak 5, dan semuanya laki-laki. Apa
semuanya merantau, atau ada satu yang harus tinggal menjaga wanita?
TL
: Kembali
lagi ke keluarga masing-masing. Selama si ibu mengijinkan semuanya boleh
merantau (Ya semua merantau). Tapi kalau enggak dibolehin ya tinggal di rumah.
S : Oohhh, , , nah! Kalau begitu, populasi wanita di Padang sendiri, lebih
banyak dong, daripada kaum lelakinya?
TL
: Wah! Enggak
pernah ngitung haha… Itu kan budaya. Susah kalau dipertemukan dengan zaman
sekarang. Arus perpindahan sudah jadi hal yang lazim.
S : Ha ha ha, , , ok ok, , , lebih tepatnya kita cari sendiri kebenarannya
sampai di Padang ha ha ha
S: Traveler wanita Indonesia
sekarang ini semakin banyak. Ada yang jadi idola TL?
TL
: Ha, ,
,ha, , ,ha. ada. Mbak Marischka Prudence.
S : Kira-kira kalau jadi ibu, anak
seperti apa ya yang akan dilahirkan dari rahim seorang traveler?
TL : Hhmmm, kalau jadi ibu,
anaknya akan seperti apa? Anak lebih banyak terpengaruh sama lingkungan. Keluarga
cuma bisa mengarahkan. Anaknya nanti belum tentu jadi traveler, atau seneng
jalan-jalan juga. Tapi paling enggak nilai-nilainya bisa ditanamkan, contoh: Anaknya
jadi berani, dan mandiri.
S : Soal Marischka Prudence, , , kenapa mengidolainya bung?
TL
: Diaaa...
cakep ha, , ,ha, , , ha, , ,
S : Dia pernah ke Rinjani. Nah! Kalau diajak ke Semeru sama dia, sampai
puncak Mahameru bagaimana? Di week days lagi aha, , , ha, , , ha, , , ha.
TL
: Ogah! Males
naik gunung! Kalau diajak diving enggak apa-apa.
S : Ha, , , ha, , , ha, , , ha, , , Yang bayarin siapa kira-kira kalau benar
diajak diving bareng? Apa bayar sendiri-sendiri ikut aturan tak tertulis
traveler sejati, atau anda akan mentraktir dia? Sambil menyelam sekalian PDKT
gitu?
TL
: Gya, , ,ha,
, ,ha. Yang bayarin siapa? bayar sendiri-sendiri lah! Masa sudah gede minta dibayarin.
Saya ini traveler kere.
S : Wah! Kesempatan dibuang sayang itu bung! Marischka Prudence nanti nganggep
anda cuma travel mate. Peluangnya sedikit dong kalau mau ke arah
pendekatan yang lebih serius.
TL
: Ha, , ,ha,
, , Biarin, kan maunya saya nanti sama bule.
S : Ah ya! Benar, , , ha ha ha, , , oh ya, bule sembarang bule? Atau ada
kebangsaan yang lebih spesifik?
TL
: Prancis
selatan atau Spanyol Utara. Ho, , ,ho, , ,ho. Kenapa? Enggak tahu? Kepengen saja.
S : Kira-kira bundo di kampuang, ngasih izin enggak? Kalau benar-benar anda
in relationship dengan cewek dari Prancis selatan, atau Spanyol utara itu?
apalagi kalau rencananya serius ke plaminan.
TL
: Ngizinin
gak ngizinin tetep nikah kok ha, , ,ha,,, lah, yang nikah saya, kok orang tua
ikut campur? He, , ,he, , ,he.
S : Ha ha ha ha, , , Tak takut dikutuk jadi batu uda, kalau tak ada restu
dari bundo?
TL
: He he he.
Enggak lah. Pasti diizinkan. enggak mungkin enggak. Namanya juga anak laki. Tahu
mana yang benar, mana yang salah. Asal resiko tanggung masing-masing. Belajar
bertanggung jawab dengan pilihan sendiri. Nah itu dah!
S : wahhh, , , mantab, , ,
TL
: Dari
kecil sudah dididik gitu. Mau ngapain juga terserah asal tanggung jawab. Saya traveling juga gak minta-minta
izin. Langsung pergi saja, kalau ditanyain lagi dimana? Ya sudah, jawab saja. Paling
nanti, bilangnya "hati-hati". Ha, , ,ha.
S : Apa semua bundo berdarah Padang, punya hati sebesar itu setahu anda?
TL
: Hhmmm. Enggak
juga. Tapi kalo melihat sejarahnya. Anak laki selalu tidur di masjid, belajar
silat, dan lain-lain. Tujuannya ya, cuma itu. Bisa hidup dengan cara mereka
sendiri. Kalau orang tuanya paham nilai-nilai seperti itu, kemungkinan masih
bisa berfikir "cerdas".
S : Di era saat ini, budaya anak laki-laki padang akhil balig yang tinggal
di surau apa masih terus dipertahankan, atau malah sudah tergerus zaman bung?
TL
: Sudah enggak
ada lagi. Ha, , ,ha. Hilang sudah.
S: Wahhh, , , Sayang sekali ya? Apa anda sempat merasakan priode seperti
itu? Maksud saya, diusir ke surau oleh ibu sendiri? ha ha ha
TL
: Dulu
sempat, Tapi enggak sampai bermalam. Hanya saja, dari pagi sampai malam di
surau.
S : Umur berapa itu?
TL
: Masih
kanak-kanak, SD.
S : Pengalaman yang menarik, he he he, , , Nah, kalau masalah sex apalagi
anda pernah bertualang sampai ke Thailand, yang notabene sex di sana adalah
komoditi. Bagaimana pandangan seorang TL, tentang praktek sex dalam industri
pariwisata, kehidupan hippies, maupun yang mewarnai perjalanan world traveler?
TL
: Di Thailand
kemarin cuma mampir di bar-bar biasa. Bukan pasar yang banyak diceritakan
(banyak penipuan soalnya). Kemarin sempat ketemu toy sex sama DVD-DVD bokep
dijual bebas di emperan pasar. Hua, , ,ha, , ,ha. bebas banget!
Praktik sex dalam kehidupan
pariwisata? Sah-sah saja ha, , ,ha. Namanya juga komoditi. Semua yang bisa
dijual itu sah. Tapi kalo kita ngomong masalah kemanusiaan beda lagi. He, , ,he.
S : Nah! Bisa dijelaskan pandangan kemanusiaan yang TL maksudkan di sini?
TL
: Hhhmmm,,,
Kalo kita ngomong kemanusiaan, ya kita ngomong tentang hidup manusia. Selama
mereka senang, ya enggak apa-apa. Tapi kalau mereka enggak senang. Sudah menentang
hak hidup itu!
S : Dan selalu yang menjadi korban (yang enggak seneng/terpaksa itu) dari
praktik sex (prostitusi, pelecahan, dll) adalah wanita bukan?
L
: Ha, , ,ha.
Enggak juga. Ada beberapa yang menikmati. karena katanya gampang cari duit
dengan cara gituan. (Saya pernah mewawancarai wanita penghibur). Ha, , , ha, , ,
ha.
S
: Oh ya! Itu tulisan Ada Cinta Di Yogyakarta di website TL. Tentang cewek anda?
TL : Iya tentang mantan.
S:
Anak mana?
TL : Anak Kediri. Sekarang dia sudah punya cowok lain. Anda
telat bung. Ha, , ,ha, , ha.
S
: Ha ha
ha, , , Sudah, kalau begitu kita saingan ngejar Marischka saja.
TL :
Wooo! Berat kalau gitu mah, saingannya ha, , ,ha. Artis kalau diajak ngegembel
(Backpackeran irit). Paling (juga) banyak ngeluhnya.
S : Eits! Belum tentu juga ha ha ha, , , Tergantung yang mengajak
ngegembel juga. Kalau sekeren ane sih peluangnya lumayan.
Lumayan kecil maksudnya
wakwakwakwak
TL
: Ha, , ,ha.
Lumayan mengganggu pendekatan ane juga sih kayaknya.
S : Oh ya! Terakhir ini. Kalau nanti sudah punya istri. Rencananya mau Honey
Moon di mana?
TL
: Gya, ,, ha,
,, ha. Di Venice (Italia). Ngelamarnya juga di sana. Di atas gondola Venesia. Kotanya
bagus banyak kanal-kanalnya. Kalaupun enggak bisa, ya sekelas Maldives juga enggak
apa-apa, atau Bora-Bora, sambil menyelam gitu nanti Honey Moon-nya.
S : Ha ha ha ha. . . mangtabs, , , Ok thanks bung! Saya
doakan, semoga jodohnya dekat.
Itu dia sedikit bincang-bincang dengan The Lostraveler.
Salah seorang traveler blogger, Photographer, dan calon arsitek maut, yang
tulisan-tulisanya selalu inspiratif, kritis, dan memiliki gaya khas, berbalut
sudut pandang unik dalam menjalani perjalanannya.
Bagi cewek-cewek lajang yang ingin merasakan romansa indahnya
dilamar di atas gondola. Sambil berlayar di atas kanal-kanal eksotis kota
Venice. Atau pun setidaknya menikmati diving bersama dia di Maldives, dan
Bora-Bora nantinya.
The
Lostraveler. Pria yang pantas anda kejar di tahun 2014 ini!
Semua Foto adalah milik thelostraveler.com
The Lostraveler juga bisa anda hubungi lewat Facebook : thelostraveler
atau follow twitternya di : thelostraveler
8 Comments
Saya juga suka dengan Marischa Prudence, suka dengan foto-foto bawah lautnya.
BalasHapusSiapa sih S itu, nanyanya kepo banget? heheheh
sebut saja Seruni, , , bagaimana bung Muhammad Akbar? sudah menentukan pasangan anda? he he he
BalasHapusWah euy incarannya bule.
BalasHapusItu pilihan bung. he he he. . . kalau saya sih, masih suka lokal saja. masih banyak yang perawan Ha Ha Ha Ha.
HapusHahaha, mantafppp!
BalasHapusterima kasih bung Rifqy. . .
HapusBanyak juga kok wanita Indonesia yang natural cantik tanpa bedak tebal.
BalasHapusYang tebal justru wanita-wanita korea tuh. Apalagi fenomena operasi plastiknya. :D
wa ini suara-suara wanita indonesia yang mandiri dan cerdas he he he
Hapus